8 Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi dalam Proyek Pembangunan

8 Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi dalam Proyek Pembangunan

Dalam proses berjalannya suatu proyek kontruksi. Tentu pembangunan perlu bantuan alat berat. Alat berat ini merupakan mesin dengan ukuran yang besar. Fungsi dari alat berat kontruksi ini membantu tugas berat manusia. Contohnya mengangkut material berat dan material tanah.

Bantuan alat berat kontruksi digunakan untuk proyek seperti pembangunan jalan, gedung,  area tambang, dan proyek lainnya. Jenis-jenis alat berat ini dibedakan berdasarkan kegunaannya. Berikut jenis-jenis dan fungsi alat berat kontruksi yang akan kita bahas.

Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi

1. Bulldozer

Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi

Alat berat jenis bulldozer ini umumnya berguna untuk pengurusan lahan. Yang difungsikan sebagai alat untuk mendorong material pada lahan atau merobohkan bekas-bekas bangunan. Material dari hasil penggalian dipindahkan ketempat lain dengan menggunakan bulldozer.

Bulldozer juga bisa digunakan untuk timbunan. Bulldozer juga memiliki ragam jenisnya. Contohnya adalah Swamp Bulldozer, bulldozer jenis ini difungsikan pada pengerjaan yang berlokasi di rawa.

2. Pneumatic Tire Roller

Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi

Roller atau Pneumatic Tire Roller juga alat berat yang digunakan dalam kontruksi. Jenis kontruksi yang menggunakan roller ini adalah proyek yang terdapat bahan granular di lokasinya. Roller juga berfungsi untuk meratakan dan menggilas material bahan kontruksi. Contohnya lapisan hot mix. Pemadatan tanah juga ditugaskan menggunakan roller ini dengan teknik penggetaran.

Roller memiliki bermacam-macam jenis. Setiap jenis roller memiliki perbedaannya masing-masing. Ada jenis roller yang otomatis bergerak atau yang digerakkan dengan bantuan tractor. Jenis roller juga berbeda berdasarkan bahan pada roda (bahan halus, grid, bersegmen, dll). Roda roller juga dibuat dengan bahan yang berbeda-beda, disesuaikan untuk fungsinya.

3. Crane

Di setiap proyek kontruksi, crane selalu digunakan. Terlebih lagi untuk bangunan yang bertingkat. Karena perlunya pengangkatan material dan bahan yang sulit dibawa manusia keatas bangunan.  Tower ini berfungsi untuk mengangkut material berupa beton, peralatan berat, beton, dan bahan kontruksi lainnya.

Terdapat dua jenis crane. Yaitu dalam bentuk mobil crane dan juga tower crane. Pada mobil crane, penggerakkannya menggunakan penggerak hidrolik dan booming teleskopik yang terletak pada truknya. Mobil crane dapat memudahkan pekerjaan kontruksi dalam mengangkut barang-barang antar lokasi.

4. Bego/Excavator

Umumnya, penggunaan excavator ini untuk menggali tanah, pemindahan material dari satu tempat ke tempat lain. Di Indonesia excavator lebih sering disebut dengan beko. Excavator menjadi alat berat yang sangat penting dalam dunia kontruksi untuk proyek sedang dan besar. Karena penggunaan fungsinya yang sangat maksimal dalam membantu pekerjaan manusia.

Fungsi lainnya dari excavator ini antara lain; untuk pengerukan material yang ada di sungai, memindahkan peralatan dan bahan-bahan kontruksi yang berat, meletakkan pondasi bangunan, bahkan meratakan tanah pun dapat menggunakan alat berat yang satu ini.

5. Dump truck

Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi

Truk ini digunakan untuk mengangkut bahan-bahan kontruksi. Contohnya untuk pengangkutan tanah, pasir, kerikil, dan bekas-bekas bangunan yang dihancurkan. Dump truck sangat efektif digunakan dalam kontruksi dari pada jenis truk biasa.

Karena proses pengangkutan hingga pemindahan material dapat dilakukan dengan cepat. lebih menghemat tenaga manusia dan juga waktu. Dump truck digunakan untuk jenis pembangunan jalan, jembatan, ataupun bangunan.

6. Grader

Jenis dan Fungsi Alat Berat Kontruksi

Secara umum kegunaan grader ini untuk meratakan permukaan tanah. Dengan menggunakan pisau yang ada didepan pada sepanjang badan motor grader. Kegunaan lainnya adalah bisa difungsikan untuk penggeseran material tanah, perataan tanggul, pengerukan galian tanah, dan sejenisnya.

Penggunaan grader biasanya disaat tahapan akhir sebuah proyek pembangunan. Yang guna memperbaiki dan merapihkan hasil pekerjaan. Jenis kontruksi pembangunan jalan yang membutuhkan bantuan alat berat ini.

7. Scarper

Alat pengikis ini memiliki fungsi seperti untuk pemindahan material tanah. Dengan cara mengangkut, membongkar, dan memuat material. Material yang dimuat alat ini merupakan jenis material lepas.

Alat ini juga dapat menggali tanah dengan ketebalan lebih dari 2,5 mm. Scarper biasanya digunakan pada pembangunan jalan.

8. Diesel Hammer

Alat berat kontruksi ini berguna untuk menancapkan tiang pancang kedalam tanah dengan cara dipukul. Penggunaannya berfungsi saat membuat pondasi pada pekerjaan bangunan tinggi, jembatan tower, dan juga dermaga. Agar pemukul dari diesel hammer ini bisa bergerak. Alat berat ini dijalankan menggunakan mesin uap.  

Perawatan alat berat seperti ini perlu diperhatikan. Karena dari setiap jenisnya memiliki harga yang tinggi. Perawatan alat dan mesin perlu dilakukan secara rutin agar alat tidak mudah rusak. Kerusakan mesin dapat merugikan perusahaan dan juga pekerja yang menggunakannya.

Kecelakaan kerja juga dapat terjadi karena faktor kerusakan mesin dan peralatan kontruksi. Nah, untuk pekerja, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang memenuhi standar, pembelian peralatan safety untuk pekerja pun mudah didapatkan. Secara online contohnya, banyak situs yang menyediakan peralatan keselamatan kerja, Rian Jaya Safety salah satunya. Karena kontruksi menjadi salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia. Setiap detail pekerjaan harus diawasi dengan baik.

Sekian ulasan dari kami, Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.